Profit dari Youtube by TDW

Youtuber terkenal bernama Logan Paul menuai reaksi keras dari netizen. Kejadian ini bermula kala Youtuber berusia 22 tahun itu mengunggah video pada 31 Desember 2017 lalu.

Isinya memperlihatkan dia dan kawannya mengunjungi hutan Aokigahara di Jepang. Hutan tersebut dikenal sebagai tempat masyarakat Jepang mengakhiri hidupnya dengan berbagai alasan.

Niatnya, Paul ingin merekam video dokumenter terkait hutan Aokigahara yang terkenal berhantu. Namun, di salah satu video footage tersebut terekam penampakan jasad seorang pria yang tewas karena gantung diri dengan wajah yang sudah diburamkan.

Tak cuma soal penampakan, dalam video Paul dan temannya berkelakar soal jasad tersebut. Alhasil, berbondong-bondong netizen mengecam aksi Paul lewat Twitter.

Nah, terdengar kabar jika Logan Paul merupakan youtuber terkenal dan terkaya lho. Rumahnya saja seharga Rp 88 miliar. Wow, lantas bagaimana ya caranya agar bisa menjadi youtuber yang dikenal dan bisa mencetak pundi-pundi rupiah?

1. Membuat video yang berkualitas

Mungkin anda juga sudah muak mendengar kata klise seperti ini “kualitas, kualitas, dan bla.bla.bla.” namun semua algoritma sistem baik mesin pencari/sosial media memprioritaskan “engagement”, sekarang adalah zamannya engagement, dan mereka yang membuat konten menarik dan berkualitas (engaging) yang akan menang.

2. Optimasi yang baik untuk judul dan gambar

Beberapa Youtuber baru menganggap sepele hal seperti ini, padahal efeknya sangat berpengaruh. Bagi mereka yang tidak memiliki audience sama sekali, maka judul dan thumbnail adalah satu-satunya cara video Anda bisa mendapatkan kesempatan untuk dilihat.

Sebelum orang menonton video anda, mereka hanya melihat sebuah judul dan gambar pada video anda, jika mereka tidak mengeklik link/ video tersebut maka sampai kapanpun anda tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk ditonton oleh siapapun.

3. Buat sesuatu yang relevan

Seperti yang dikatakan pada poin nomor 1, jika anda mengerti siapa audience Anda, maka buatlah sesuatu yang mereka cari, mereka butuhkan, dan memang ingin mereka tonton. Di awal-awal setiap views sangat berharga, setiap detik yang mereka habiskan pada video-video anda adalah aset.

Buatlah video yang jelas khususnya di 5-15 detik pertama, dalam waktu sesingkat itu pastikan penonton sudah mengerti apa yang akan mereka tonton.

Ingat, anda bukan youtuber terkenal dengan ratusan ribu subscriber, anda bukan anak presiden/artis. Anda tidak bisa melakukan hal-hal sembarangan/random lalu mendapatkan viewers begitu saja.

Itulah cara supaya Anda bisa membangun channel Youtube yang sukses, pada praktiknya bisa saja itu tidak akan semulus seperti teori di atas, karena itulah hal yang paling krusial adalah Youtube Analytics. Perhatikan video mana saja yang memberikan hasil yang baik, analisa sumber trafik mana yang paling menghasilkan, dan seperti apa demografisnya.

JAGUNG DAN TURUNANNYA

Jagung merupakan bahan baku utama pakan ternak unggas, kelinci, dan hewan-hewan ruminansia yang lain. Menurut Minesotta Corn Growers Association (2001) dan Syamsu (2007), penggunaan jagung sebagai pakan ternak meliputi:

1. Jagung pipil kering giling, dimana komposisi nutrisi yang terdapat pada jagung pipil giling kering adalah pati 61,0%, minyak jagung 3,8%, protein 8,0%, serat kasar 11,2%, dan kelembaban air 16,0%.

2. Ekstrak jagung terfermentasi (corn steep liquor). Ekstrak jagung terfermentasi memiliki bobot 50% dari bobot keringnya, dimana kadar proteinnya mencapai 25%. Produk ini biasanya dikombinasikan dengan corn gluten feed atau dijual terpisal sebagai protein cair untuk pakan sapi. Ekstrak jagung terfermentasi memiliki kadar vitamin B dan mineral yang baik.

3. Corn germ meal memiliki kadar protein 20%, lemak 2% dan serat kasar 9,5%. Produk ini memiliki keunggulan pada kandungan asam amino esensial yang seimbang sehingga merupakan produk prima bagi unggas serta digunakan sebagai pelarut (carrier) untuk nutrien cair lainnya.

4. Corn gluten feed adalah medium kaya protein karena mengandung kulit ari jagung dan komposisi serat yang baik. Akan tetapi, kadar proteinnya tidak sebaik ekstrak jagung terfermentasi. Corn gluten feed kering memiliki kadar protein 21%, lemak 2,5%, dan serat kasar 8%. Kelemahan utama corn gluten feed adalah cepat rusak (perishable) dalam waktu 6-10 hari, sehingga memerlukan penyimpanan pada kondisi anaerobik.

5. Corn gluten meal merupakan produk dengan kadar protein tertinggi, yaitu 60%, sementara kadar lemaknya 2,5% dan serat kasarnya hanya 1%. Corn gluten meal merupakan sumber utama asam amino Metionin dan penginduksi warna kuning pada pellet pakan unggas. Bagi ternak ruminansia, corn gluten meal merupakan pakan yang efisien karena tidak perlu dicerna kembali di lambung (rumen) ternak.

6. Jerami atau kelobot jagung memiliki rata-rata kualitas untuk protein kasar 6,38% serat kasar 30,19%, lemak kasar 2,81%, BETN 51,69%, abu 8,94% dan kandungan total digestible nutrient 53,12%.

Nah, jagung dan turunannya ini kemudian diolah. Adapun unsur-unsur penyusun makanan ternak dijelaskan lagi sebagai berikut:

Komponen gizi pakan ternak yang harus terpenuhi menurut Badarsyah dan Zamrowi (1992) dan Murtidjo (1992) adalah:

1. Sumber energi, dipenuhi dari jagung pipil dan dedak. Energi digunakan untuk pertumbuhan ternak. Energi yang cukup akan memacu pertumbuhan, mecukupi semua kebutuhan fisiologis dan metabolisme basal sementara apabila berlebihan akan disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan-jaringan dibawah kulit ternak.

2. Sumber protein, dipenuhi dari protein nabati yaitu jagung dan bungkil kedelai, maupun protein hewani seperti tepung ikan dan tepung daging. Protein bermanfaat sebagai pengganti sel-sel yang rusak, selain juga merupakan unsur pembentukan daging dan telur.

3. Sumber vitamin diperoleh dari crude palm oil (CPO) yang kaya akan vitamin A dan E. Premiks mengandung berbagai komposisi vitamin, sementara dedak dan kulit ari padi (bran) memiliki kadar vitamin B kompleks yang cukup tinggi. Vitamin berperan meningkatkan daya tahan ternak terhadap penyakit, memacu pertumbuhan ternak, dan memperkuat struktur telur pada ternak ayam petelur.

4. Sumber mineral diperoleh dari tepung ikan dan premiks. Mineral berfungsi sebagai penyusun struktur tulang, mendaur ulang sel darah merah, meningkatkan penyerapan komponen nutrisi lainnya, serta menyusun struktur telur pada ternak ayam petelur.

5. Sumber serat kasar dan biji kasar, digunakan untuk membantu pencernaan ternak.

Bentuk pakan ternak adalah pellet dan mash. Pellet artinya butiran (itu lho, seperti makanan ayam yang biasa kita beli), sementara mash artinya hancuran kasar yang saat diberikan diaduk dan dicampur dengan air.

Supaya ternaknya tambah sehat dan montok, simak saja penjelasan lanjutan orang-orang peternakan berikut:

Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi ternak dilihat dari sisi konsumsi pakannya yang disarikan dari Hancock, dkk (2007), Romero, dkk (2007), Jones (2002) Saxton (1995), dan Murtidjo (1992) adalah:

1. Bentuk dan ukuran pellet, termasuk diantaranya ukuran partikel, persebaran partikel dalam pellet.

2. Komposisi nutrisi yang tepat untuk kelompok umur pertumbuhan yang berbeda dan untuk kelompok berat/volume unggas yang berbeda. Kebutuhan nutrisi ayam bergantung dari kategori umurnya, dimana kebutuhan nutrisi tersebut umumnya lebih besar pada ayam yang mengalami pertumbuhan dibanding ayam dewasa (bibit). Keperluan energi rata-rata berkisar pada 2900 kcal/kg sementara asupan protein berkisar 12-18% terhadap komposisi pakan ternak. Perhitungan kebutuhan nutrisi ternak dihitung menurut standard N.R.C nutrient requirement of poultry. Jagung merupakan sumber nutrisi utama bagi ternak, dimana secara garis besar, jagung memiliki kandungan protein berkisar 9,0%, lemak 3,8%, serat kasar 2,5% dan energi 3.430 kcal/kg.

3. Kualitas nutrisi bahan penyusun, dimana kecukupan energi, keseimbangan kandungan asam amino, komposisi asam amino esensial, mineral dan vitamin memainkan peranan penting. Jagung dan produk turunan jagung seperti corn gluten meal, corn germ feed, dan corn steep liquor merupakan bagian penting dalam menyediakan energi, protein, lemak, dan serat bagi ternak.

4. Penggunaan bahan tambahan makanan ternak yang tepat, misalnya CuSO4, premiks, dan produk komersial lainnya.

5. Kualitas mikrobiologis dan residu kimiawi bahan awal dan sanitasi pengolahan pakan, dimana residu mikotoksin, pestisida, bahan berbahaya seperti melamin dapat terdeteksi pada pakan ternak dan menyebabkan kualitas karkas ternak tidak laik sehat, bahkan mengganggu pertumbuhan ternak itu sendiri

Semoga berguna :))

BROILER

Umur panen broiler rata-rata umur 35-37 hari dengan berat badan rata-rata 1.8-1.9 kg. Broiler membutuhkan pakan -/+ 60 zak untuk mencapai berat badan rata-rata seperti diatas, dengan asumsi 1 zak pakan menghasilkan bobot ayam hidup 31 kg.

Deplesi

Deplesi adalah kematian dalam satu siklus masa produksi (0 hari-panen). Deplesi pada ayam broiler dikategorikan wajar apabila kurang dari 5% dari populasi dalam satu kandang.

AGEN LPG

Point yang harus dipertimbangkan untuk jadi agen LPG, yakni   sebagai rantai distribusi LPG ke toko / warung / pengecer :

– mempunyai armada sendiri (jenis pick up atau light truck, agar bisa masuk jalan  kelas III).
– mempunyai stok TABUNG minimal 100 bh
– dana / modal kerja untuk pembelian ISI LPG 100 tabung (di awal kemitraan dengan Dealer LPG, pembayaran selalu CASH)
– Karyawan yang prima kesehatannya, karena distribusi LPG memerlukan tenaga & menguras energi karyawan (berat tabung+isi minimal 26 kg)

Sistem niaga LPG :

Agen mendapatkan keuntungan dari : selisih hrg jual dan hrg beli.
Harga jual terserah Agen, sepanjang tidak terlalu tinggi dari HET yang ditetapkan Pertamina ( biasanya HET + tarip jarak pengantaran LPG dari gudang Agen ke toko / pengecer ).

Harga beli disesuaikan dengan volume pembelian dalam 1 bulan, misal :
500 – 1.000,  harga Rp X / tabung
1.001 – 2.000, harga Rp Y / tabung
2.001 – 3.000, harga Rp Z / tabung, dst.

Harga beli “negotiable”, tergantung tingkat persaingan antar Dealer LPG di suatu wilayah dan faktor jarak dari SPBE ke gudang Agen.

Pembelian bisa dilakukan Agen sendiri langsung ke SPBE dengan DO atas nama Dealer ; harga beli lebih miring, tapi Agen harus setor sendiri pembayaran DO Dealer di Bank yang ditunjuk Pertamina serta harus menyediakan armada khusus untuk pengisian LPG di SPBE.

PROSEDUR PENGAMBILAN BULK LPG DI SPPBE PENEBUSAN KE BANK

1. Agen melakukan penebusan di Bank untuk mendapatkan no.SO (Sales Order).

2. Aplikasi penebusan Bank kemudian di bawa ke Pertamina untuk mendapatkan LO (Loading Order) sebagai Surat perintah pengisian dari Pertamina ke SPPBE, tetapi jikalau jarak tidak memungkinkan untuk datang ke kantor pencetakan LO pertamina, Aplikasi dapat di Fax ke Pertamina untuk mendapatkan no. DO (Delivery Order) yang nantinya akan tertera di Website Pertamina yang ada di SPPBE.

PENGISIAN BULK

1. Armada agen datang dengan jumlah tabung (refill) sesuai dengan SO dan DO yang telah dipesan.

2. Dilakukan pengecekan jumlah tabung dan Safety Car armada Agen oleh petugas LK3 di gerbang pertama masuk SPPBE (jika sesuai dengan jumlah SO dan DO / LO yang tertera pada surat jalan dan memenuhi persyaratan Safety Car maka armada Agen diperbolehkan masuk ke area SPPBE).

3. Sopir armada Agen menyerahkan surat jalan / LO pada petugas DO SPPBE untuk mendapatkan SPPP ( Surat Pengantar Penyerahan Produk ) dimana SPPP berfungsi sebagai syarat memasuki area Filling Hall.

4. Kemudian SPPP diserahkan kepada petugas Gate Keeper untuk diperiksa kemudian dipanggil untuk memasuki kawasan Filling Hall.

5. Setelah memasuki area Filling Hall Sopir armada Agen memberikan lembaran SPPP kepada petugas Filling Hall sebagai bukti armada Agen tersebut dapat melakukan pengisian (Refill) Bulk LPG sesuai dengan banyaknya Quantity yang tertera di SPPP.

6. Setelah selesai dilakukan pengisian Bulk LPG di area Filling Hall, sopir Agen mengambil lembaran SPPP yang sudah ditandatangani petugas Filling Hall dan dibawa kembali ke petugas Gate Keeper untuk diperiksa kembali.

7. Setelah diperiksa oleh petugas Gate Keeper, maka armada Agen diperbolehkan untuk keluar dari area Filling Hall dan mengambil SPP (Surat Pengantar Pengiriman) di petugas DO SPPBE, dimana Fungsi daripada SPP adalah sebagai bukti bahwa pengambilan Bulk LPG di SPPBE telah melakukan prosedur yang benar dan sah, dan juga sebagai bukti dasar untuk dilakukannya penagihan Transport Fee dari Agen ke Pertamina.

8. Armada Agen diperbolehkan keluar dari area SPPBE dengan memperlihatkan bukti SPP dan dilakukan pemeriksaan ulang jumlah tabung sesuai atau tidaknya dengan jumlah yang tertera di SPP oleh petugas LK3.

Syarat menjadi Agen LPG 3 Kg

LPG 3 KgSudah hampir 500 perusahaan yang telah menjadi agen langsung penyalur gas LPG 3 kg di seluruh wilayah di Indonesia. Adapun syarat untuk menjadi agen baru adalah sebagai berikut:

1. Memiliki kantor dan gudang, minimal seluas 400 m2. Gudang digunakan untuk menyimpan tabung kosong maupun isi, terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar. Lantai gudang dibuat setinggi bak truk.

2. Memiliki APAR yang cukup, baik di gudang ataupun di truk.

3. Memiliki gas detector.

4. Memiliki kendaraan untuk mengangkut ELPIJI, minimal 2: 1 unit truck dan 1 unit pick up.

5. Memiliki alat timbangan yang sudah ditera Metrologi.

6. Memasang papan nama.

7. Memiliki izin yang dibutuhkan.

(sumber web: http://gasdom.pertamina.com/fasilitas_dan_distribusi_fasilitas.aspx?type=agenelpij). 

Syarat dan Prosedur Perizinan Memulai Bisnis Elpiji

  Untuk memulai bisnis keagenan elpiji, yang harus pertama kali Anda ingat adalah menyiapkan dokumennya. Dokumen-dokumen perizinan yang wajib Anda miliki tersebut ibarat sebuah SIM bagi seorang pengendara mobil atau motor. Jika tidak punya, maka siap-siap kena tilang oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat.

Berikut adalah sedikit gambaran tentang dokumen yang harus dimiliki agar bisa lolos menjadi sub agen elpiji (pangkalan) yang resmi. Jumlah dokumen perizinan dan persyaratan bagi masing-masing daerah kabupaten/kota sedikit berbeda-beda. Namun, secara umum dapat dideskripsikan seperti berikut:

Izin Sub Agen (Pangkalan) Elpiji
Menurut beberapa Perda di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa Izin Sub Agen Elpiji adalah izin yang wajib dimiliki oleh orang pribadi atau badan hukum untuk melaksanakan kegiatan penyimpanan dan penyaluran elpiji kepada pengecer dan atau masyarakat/konsumen dengan kapasitas penjualan kurang dari 1 (satu) ton per hari. Jadi Pangkalan Elpiji merupakan ujung tombak dari Pertamina dalam menyalurkan elpiji tersebut ke para pedagang kelontong, toko, ataupun langsung kepada konsumen.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi, umumnya terdiri dari:
1. Anda mempunyai Surat Keterangan memiliki kerjasama dengan Agen LPG 3 Kg yang ada di daerah anda (kabupaten/kota). Jadi mintalah surat tersebut ke agen anda.
2. Anda mempunyai SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan Surat Izin Gangguan atau disebut HO (Hinderordonnantie) yang biasanya diperoleh di Dinas perizinan di kabupaten/kota anda.
3. Melampirkan Surat Keterangan Izin dan Rekomendasi Mendirikan Pangkalan LPG 3 Kg dari kelurahan setempat.
4. Menyiapkan fotocopy KTP, Foto berwarna berbagai ukuran, dan membuat surat pernyataan sanggup mematuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Jika telah lengkap, maka anda bisa mengajukan dokumen tersebut ke dinas perizinan di kota/kabupaten di wilayah anda. Persyaratan di atas hanya gambaran umum, mungkin di daerah anda akan ada tambahan atau pengurangan dokumen persyaratan, karena masing-masing daerah tidak sama persis. Namun, jika anda tidak ingin repot, anda bisa memanfaatkan biro jasa tentu dengan biaya ekstra.

Jadi secara gamblangnya, untuk memulai bisnis ini, yang pertama anda lakukan adalah menyiapkan modal, menyiapkan tempat usaha, mendatangi agen elpiji di daerah anda, memohon kerjasama dengan agen, kemudian agen akan mengecek permohonan anda (termasuk mereview rencana tempat usaha anda), jika lolos, anda akan diterima sebagai sub agen (pangkalan), kemudian usaha anda siap beroperasi sembari pengurus perizinan ke dinas setempat. Setelah izin keluar, usaha anda telah dapat dikatakan sebagai Sub Agen Elpiji Resmi.

Kepanjangan, pengertian, dan definisi – apa itu CEO, CFO, CMO, COO, dan CTO?

Suatu perusahaan tidak dapat berjalan tanpa adanya jajaran eksekutif. Eksekutif adalah orang-orang yang duduk di jajaran direksi dan mengatur arah dan jalannya perusahaan. Orang-orang di dalamnya mempunyai pangkat yang berbeda-beda pula. Dari jajaran teratas biasa kita sebut sebagai CEO, lalu dibantu oleh jajaran di bawahnya termasuk CMO, COO, CFO, dan CTO. Apa sih maksud dari istilah-istilah ini? yuk kita bahas satu demi satu.

1. Kepanjangan dan definisi CEO
Di jajaran direksi tetap dibutuhkan seorang leader. Leader ini bisa juga kita sebut sebagai Direktur Utama. Kerap kali direktur utama ini juga disebut sebagai CEO. Kepanjangan dari Singkatan CEO adalah Chief Executive Officer. Chief berarti kepala atau yang memimpin. Executive berarti jajaran direksi. Definisi dari CEO berarti seseorang yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan. CEO diangkat oleh dewan komisaris, dan umumnya mempunyai siklus jabatan. Bisa diangkat per 5 tahun atau per 10 tahun tergantung kebijakan perusahaan.

Seorang CEO tidak bisa memimpin perusahaan seorang diri. Seorang CEO harus dibantu oleh jajaran direksi di bawahnya, yang mungkin di antara kita ada yang lebih familiar dengan istilah Wakil Direktur. Wakil Direktur pun tidak hanya satu, ada banyak tergantung posisi yang dibutuhkan, ada yang disebut CMO, CFO, COO, bahkan CTO. Apa yang dimaksud dengan para Wakil direktur ini? Mari simak poin-poin berikutnya.

2. Kepanjangan dan definisi CMO
Wakil Direktur untuk menangani pemasaran suatu pemasaran disebut sebagai CMO, beberapa perusahaan juga sering menyebutnya sebagai Direktur Marketing. Apa kepanjangan dari CMO itu? Kepanjangan dari Singkatan CMO adalah Chief Marketing Officer. Tugas dari seorang CMO adalah seperti yang disebut di atas, membantu CEO memimpin divisi marketing dan menangani berbagai perihal tentang Marketing atau pemasaran di dalam perusahaan, serta membantu CEO dalam memimpin perusahaan dari sisi penjualan dan akuisisi customer. Seorang CMO dapat diangkat dan diberhentikan oleh CEO.

3. Kepanjangan dan definisi COO
Pernah dengar istilah COO? Wakil direktur yang satu ini biasanya berperan dalam memimpin divisi operasional internal perusahaan. Oleh karena itu Kepanjangan dari singkatan COO adalah Chief Operating Officer. COO ini perannya bisa bermacam-macam tergantung dari model bisnis suatu perusahaan yang dipimpinnya.

COO dalam bidang manufaktur bertanggung jawab atas lancarnya kegiatan produksi dan produktifitas karyawan-karyawannya. Sedang COO dalam perusahaan distribusi retail biasa menangani lancarnya ketersediaan barang dagangan dan kegiatan internal perusahaan di dalamnya. Peran COO dalam perusahaan sangat besar karena perannya memimpin operasional perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu biasanya COO juga sering disebut sebagai Direktur Operasional ataupun Direktur Produksi. COO dapat diangkat dan diberhentikan oleh CEO.

4. Kepanjangan dan definisi CFO
Wakil direktur yang satu ini berperan dalam masalah keuangan atau finance. Oleh karena itu kita sudah bisa menebak, bahwa Kepanjangan dari singkatan CFO adalah Chief Financial Officer. Peran CFO dalam suatu perusahaan sangat terkait dengan pengadaan pendanaan, pembelanjaan, pembentukan anggaran, dan pembuatan laporan keuangan dalam perusahaan.

Pengadaan pendanaan oleh CFO itu contohnya CFO bertanggung jawab atas terjadinya proses investasi oleh investor atau pinjaman dari pihak ketiga semacam Bank. CFO pun bertanggung jawab atas pembelanjaan dan pengadaan barang serta aset perusahaan, karena hal-hal semacam ini berkaitan erat dengan masalah finansial. Sehingga jelas sudah CFO adalah Wakil Direktur yang diangkat CEO untuk membantunya dalam memimpin Divisi Keuangan.

5. Kepanjangan dan definisi CTO
CTO merupakan peran yang bisa dikatakan baru muncul tahun-tahun belakangan ini karena berkembangnya teknologi internet dan aplikasi Cloud yang semakin maju. Kepanjangan dari singkatan CTO adalah Chief Technology Officer. Tugas Wakil Direktur yang satu ini bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan teknologi dan informasi yang ada di dalam perusahaan.

Saat ini banyak kita lihat StartUp Business yang berkecimpung dalam bidang internet dan aplikasi. Karena model bisnisnya banyak terkait dengan teknologi, maka peran CTO dalam perusahaan tersebut menjadi sangat penting. Namun bukan berarti CTO hanya ada di perusahaan yang mempunyai produk internet dan aplikasi. Perusahaan retail dan distribusi pun bisa saja mempunyai CTO karena membutuhkan kepastian teknologi yang mendukung informasi antar cabang agar berjalan dengan baik dan tanpa masalah. CTO diangkat dan diberhentikan oleh CEO.

Haji Misbach: Antara Islamisme dan Komunis

Tokoh  January 17, 2015  0  Admin Sejarahri.com

Mungkin di dalam sejarah bangsa Indonesia tokoh ini tidak akan pernah seterkenal seperti tokoh- tokoh golongan kiri lainnya seperti Tan Malaka maupun Semaon namun dari pemikirannya terlahir sebuah paham keagamaan yang mampu progresif dan memiliki nilai kebangsaan untuk melakukan gerakan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan pada masa kolonial Belanda.

Namanya Misbach, terlahir dari keluarga golongan santri di kota Surakarta/Solo sosoknya kemudian berubah menjadi sosok yang kontroversial, dengan pemahaman ideologinya yang berusaha memadukan Pan Islamisme dengan Komunisme yang digunakannya untuk melakukan perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan penjajahan di kalangan masyarakat Surakarta saat itu. Sejak kecil Misbach yang merupakan putra dari seorang pedagang batik ini sudah mulai terbiasa dengan lingkungan disekitarnya yang memiliki pemahaman agama Islam cukup kuat, karena Misbach sendiri yang bernama kecil Ahmad ini dilahirkan dilingkungan Kraton Kasunanan Surakarta dekat dengan alun- alun utara Surakarta dan Masjid Agung Surakarta. Menjelang dewasa Misbach kemudian tumbuh menjadi pribadi yang sederhana dan ramah kepada setiap orang yang membuat dirinya tidak pernah membedakan status priyayi dengan golongan proletar seperti petani maupun buruh, bahkan dirinya setelah memiliki gelar haji sekalipun tetap memposisikan dirinya sebagai sosok yang merakyat dengan tidak memilih menggunakan sorban ataupun peci haji melainkan memakai ikat kepala jawa yang mengkhaskan dirinya sebagai sosok putra Jawa yang memperjuangkan kepentingan golongan- golongan proletar dengan tetap memegang teguh ajaran- ajaran agama yang dianutnya.

Di tahun 1914 Misbach mulai aktif dalam pergerakan diawalinya dengan bergabung bersama IJB (Indlandsche Journalisten Bond) yang kemudian juga bekerjasama dengan Marco yang sering juga disebut menjadi salah satu tokoh dari SI (Sarekat Islam), di tahun 1915 Misbach menerbitkan Medan Moeslimin, kemudian pada tahun 1917 dengan Islam Bergerak Misbach semakin berjaya membangun propaganda pada tataran masyarakat Surakarta saat itu, surat- surat kabar bentukan Misbach ini menjadi gerakan yang populer di wilayah Surakarta dan sekitarnya sehingga pada saat itu sangat mudah sekali membangun perlawanan masyarakat untuk menentang pemerintahan kolonial Hindia- Belanda. Kemudian dari media ini Misbach mulai berubah menjadi sosok yang propagandis dan populis bagi kalangan kaum pekerja/buruh.

Agama Bukan Slogan, Namun Gerakan

Menjadi sosok pemuka agama seperti Misbach yang mengakui dirinya sebagai seorang haji tentu bukan perkara mudah untuk mengaplikasikan ilmu- ilmu agama yang telah di dapatnya kepada umat sebagai bentuk pengabdiannya sebagai seorang muslim dan sebagai seorang haji. Nampaknya pun demikian dengan tokoh- tokoh agama saat ini yang memiliki pandangan religius cukup kuat dari sekian banyak peristiwa yang terjadi pada lingkungan masyarakatnya. Namun apakah agama hanya membuat seorang sosok Misbach hanya berdiam diri di bawah bendera penindasan dan imperialisme kolonial? Tentu tidak, inilah yang diharapkan dari sifat dan pandangan ideologisnya yang mencoba untuk menjadi Komunis walaupun statusnya adalah seorang haji sehingga tak banyak yang memberi julukan kepadanya sebagai haji merah yang populis.

Asumsi saya kemudian menegaskan dari cara pandang dan berpikir orang- orang golongan kiri melalui kutipan kata ini “Ada sebuah cerita tentang kehidupan petani jawa yang miskin dan di upah sangat kecil oleh para tuan- tuan tanah, petani- petani miskin ini mengabdi kepada tuan tanah dan bekerja, mendapat upah namun tak seberapa. Upah- upah itu sama sekali tidak berharga. Jangankan bisa dikumpulkan untuk membeli tanah, untuk membeli baju pun teramat sulit. Kemudian cerita berlanjut. Sang utusan kemudian bertanya kepada petani Jawa:“mungkin sampean- sampean disini banyak yang ingin bertanya: Apakah tuan tanah itu beragama?” Ya tuan- tuan tanah itu beragama, juga orang- orang miskin yang dipekerjakan juga beragama. Mereka bertuhan dan beribadah tetapi, agama inilah yang membuat buruh tani tidak punya keinginan sama sekali untuk merubah nasibmereka sendiri. Agama- agama inilah yang membuat buruh tani menjadi bodoh dan semakin melarat, bahkan buruknya agama- agama ini semakin mengontrol para petani untuk taat kepada tuan- tuannya.”(Dharmawan 2011:30)

Sebuah kutipan yang bagi saya merupakan menjadi dasar berpikir dari Misbach sendiri untuk melakukan pergerakan bagi para kaum pekerja untuk berani melawan, dan berani untuk keluar dari ketertindasan kolonial masa itu. Cara berpikir yang populis dan berani dari sosok Misbach mungkin yang akan diungkapkan oleh Marco yang mengenal Misbach selama ini, seorang haji sekaligus seorang pedagang yang sadar akan penindasan kolonialis Belanda dan tertarik dengan ide- ide revolusioner yang mulai menerpa Hindia (Indonesia) pada saat itu.

Sehingga dapat dikatakan pemikiran Misbach sendiri juga tidak akan pernah terlepas dari beberapa tokoh Komunis maupun gerakan radikal kiri yang sedang populer pada saat itu, seperti SI (Sarekat Islam) yang terpecah menjadi SI Merah dan SI Putih yang kemudian populer dengan sebutan SI Sayap Kiri dengan Semaoen sebagai pimpinannya kemudian memberikan pandangan baru untuk melakukan gerakan bagi Misbach untuk melakukan aksi- aksi pemogokan dan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda. Dengan demikian Misbach bukanlah semacam haji yang menerima mentah- mentah pemahaman agama tanpa mengaplikasikan secara nyata untuk melakukan revolusi dan terbebas dari penjajahan, namun sebaliknya Misbach selalu beranggapan bahwa keberadaan Islam sebagai agama di dalam kehidupannya sudah seharusnya memerdekakan dirinya dan masyarakat tertindas lainnya, sehingga gerakan Komunis yang dipilihnya sebagai suatu jalan untuk melakukan pembebasan tersebut sebagai seorang yang beragama dan bertuhan. Sudah Saatnya Menanam Kebencian Pada Penindasan

Setelah banyak membicarakan dasar dari pemikiran Misbach yang lebih mementingkan kepentingan para kaum pekerja dan masyarakat tertindas tentu saja hal ini tidak akan terlepas dari kebencian Misbach terhadap lingkungan ditempatnya tinggal di wilayah Kauman, Surakarta yang terdiri dari pemuka agama dan hanya berdiam diri ketika melihat situasi kemiskinan yang semakin terjadi pada petani dan buruh. Sebuah kebencian yang mendalam dari Misbach sehingga ia mengatakan hal yang demikian “… di mana-mana golongan Rajat Misbach mempoenjai kawan oentoek melakoekan pergerakannya. Tetapi didalem kalangannya orang-orang jang mengakoe Islam dan lebih mementingkan mengoempoelken harta benda daripada menolong kesoesahan Rajat, Misbach seperti harimau didalem kalangannya binatang-binatang ketjil. Kerna dia tidak takoet lagi menyela kelakoeannja orang-orang yang sama mengakoe Islam tetapi selaloe mengisep darah temen hidoep bersama.” Misbach melihat tidak semua golongan Islam berpihak kepada rakyat, masih banyak golongan- golongan pemuka agama Islam yang hanya mementingkan kekayaan pribadi daripada menolong kesusahan rakyat yang menderita karena penjajahan pemerintah colonial saat itu.

Hal inilah yang kemudian membuat Misbach semakin kuat melancarkan pengorganisiran serta pemogokan kerja terhadap petani tahun 1919 dan membuat basis- basis pergerakan rakyat di Surakarta. Akibat aksi yang dibuatnya Misbach serta beberapa pimpinan aksi lainnya ditangkap oleh pemerintah kolonial di tahun 1920 dan Misbach di bebaskan kembali ke Surakarta pada tanggal 22 Agustus tahun 1922. Kembalinya Misbach dari pengasingan dan penangkapan tidak membuatnya jera untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda, di tahun 1923 Misbach kembali muncul sebagai propagandis Sarekat Islam Merah, ia kemudian menyuarakan tentang keselarasan antara paham kiri dan Islam.

Selain menjadi kaum propagandis untuk golongan petani dan buruh di Surakarta saat itu, Misbach juga menjadi sosok yang mencintai kesenian Jawa dan mudah bergaul dengan kelompok anak muda Surakarta penikmat musik Klenengan (musik Jawa) dengan tembang yang sedang populer, sehingga dalam bidang kesenian Misbach sendiri merupakan sosok yang masih tetap mempertahankan tradisi tanah kelahirannya yang juga menjadi kawan berbincang bagi para pemuda yang menekuni kesenian musik Klenengan dan pertunjukan Wayang Kulit di Surakarta.

Sudah Saatnya Menanam Kebencian Pada Penindasan

Setelah banyak membicarakan dasar dari pemikiran Misbach yang lebih mementingkan kepentingan para kaum pekerja dan masyarakat tertindas tentu saja hal ini tidak akan terlepas dari kebencian Misbach terhadap lingkungan ditempatnya tinggal di wilayah Kauman, Surakarta yang terdiri dari pemuka agama dan hanya berdiam diri ketika melihat situasi kemiskinan yang semakin terjadi pada petani dan buruh. Sebuah kebencian yang mendalam dari Misbach sehingga ia mengatakan hal yang demikian “… di mana-mana golongan Rajat Misbach mempoenjai kawan oentoek melakoekan pergerakannya. Tetapi didalem kalangannya orang-orang jang mengakoe Islam dan lebih mementingkan mengoempoelken harta benda daripada menolong kesoesahan Rajat, Misbach seperti harimau didalem kalangannya binatang-binatang ketjil. Kerna dia tidak takoet lagi menyela kelakoeannja orang-orang yang sama mengakoe Islam tetapi selaloe mengisep darah temen hidoep bersama.” Misbach melihat tidak semua golongan Islam berpihak kepada rakyat, masih banyak golongan- golongan pemuka agama Islam yang hanya mementingkan kekayaan pribadi daripada menolong kesusahan rakyat yang menderita karena penjajahan pemerintah colonial saat itu.

Hal inilah yang kemudian membuat Misbach semakin kuat melancarkan pengorganisiran serta pemogokan kerja terhadap petani tahun 1919 dan membuat basis- basis pergerakan rakyat di Surakarta. Akibat aksi yang dibuatnya Misbach serta beberapa pimpinan aksi lainnya ditangkap oleh pemerintah kolonial di tahun 1920 dan Misbach di bebaskan kembali ke Surakarta pada tanggal 22 Agustus tahun 1922. Kembalinya Misbach dari pengasingan dan penangkapan tidak membuatnya jera untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda, di tahun 1923 Misbach kembali muncul sebagai propagandis Sarekat Islam Merah, ia kemudian menyuarakan tentang keselarasan antara paham kiri dan Islam.

Selain menjadi kaum propagandis untuk golongan petani dan buruh di Surakarta saat itu, Misbach juga menjadi sosok yang mencintai kesenian Jawa dan mudah bergaul dengan kelompok anak muda Surakarta penikmat musik Klenengan (musik Jawa) dengan tembang yang sedang populer, sehingga dalam bidang kesenian Misbach sendiri merupakan sosok yang masih tetap mempertahankan tradisi tanah kelahirannya yang juga menjadi kawan berbincang bagi para pemuda yang menekuni kesenian musik Klenengan dan pertunjukan Wayang Kulit di Surakarta.

“Jangan Takut, Jangan Khawatir”

Perlawanan Misbach terhadap antek- antek kapitalis tidak hanya berhenti melalui menggalang aksi- aksi pemogokan kerja bagi para buruh dan petani di wilayah Surakarta namun juga dalam bentuk perlawanan melalui tulisan. Misbach menjadi salah satu penulis aktif di media Islam Bergerak dan Medan Moeslimin. Banyak kritikannya yang ia tunjukkan kepada orang- orang yang mengaku Islam namun menjadi “Islam Lamisan”, kaum terpelajar yang berkata bijaksana namun menjadi penjilat hanya untuk menyelamatkan namanya sendiri. Selain itu kebencian Misbach terhadap golongan kapitalis teramatlah besar, siapa yang dianggapnya sebagai antek kapitalis akan dihadapinya melalui tulisan di Medan Moeslimin dan Islam Bergerak. Selain melalui tulisan Misbach juga dikenal karena perbuatannya“Menggerakan Islam” seperti mengadakan tabligh, menerbitkan jurnal, mendirikan sekolah, menentang semua penyakit hidup boros dan bermewah-mewahan yang masih belum dapat ditinggalkan oleh segelintir kelompok pada masa itu yang akhirnya tidak mampu melihat apa yang terjadi pada masyarakat yang semakin ditindas oleh pemerintah kolonial Belanda.

Melalui Slogannya yang sangat propagandis “Jangan Takut, Jangan Khawatir”seolah- olah Misbach memberikan harapan bagi masyarakat Surakarta saat itu khususnya golongan petani dan buruh bahwa perjuangan belum usai, berani untuk keluar dari ketakutan dan berani keluar dari kekhawatiran yang seakan- akan ingin disampaikan Misbach bahwa sebuah perlawanan yang dilakukan terhadap penindasan harus berani menghadapi rasa takut dan rasa khawatir di dalam diri. Slogan tersebut kemudian yang divisualisasikan Misbach dalam sebuah kartun di Islam Bergerak edisi 20 April 1919, kemudian isinya menusuk kepada kapitalis Belanda yang menghisap petani, mempekerjakan mereka, memberi upah kecil dan membebani pajak kepada mereka. Dengan keberadaan kartun ini memunculkan sebuah gerakan baru bagi para petani untuk melakukan aksi pemogokan, saat itu Paku Buwono X juga menjadi salah satu antek- antek pemerintah kolonial Belanda yang ikut menindas dan mempekerjakan petani dengan upah kecil terkena dampak dari aksi pemogokan para petani.

Secara tidak langsung Misbach memberikan dorongan kepada para petani maupun para buruh di Surakarta untuk mampu menghilangkan rasa ketakutan mereka dari penindasan, “Jangan Takut digantung, dihukum, dibuang” demikian perkataannya kepada rakyat yang kemudian mengobarkan sebuah semangat perlawanan terhadap kaum- kaum penindas. Karena memang bagi Misbach kapitalisme menjadi biang dari kehancuran nilai- nilai kemanusiaan dan agama rusak pun karenanya.

Pada tanggal 7 Mei 1919 Misbach tangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan ditahan di Semarang sebelum kemudian dipindahkan ke Manokwari, Papua. Berbagai upaya dari teman- teman seperjuangan Misbach untuk membebaskan Misbach dalam persidangan namun semua hukuman semakin memberatkan Misbach dan ia tetap saja ditahan. Keseharian Misbach pun hanya diisi dengan menulis laporan perjalananya yang berjudul “Islamisme dan Komunisme” dan membaca Al-Quran.

Di tengah ganasnya alam pengasingan bersama Istri dan anaknya di Manokwari Misbach menderita penyakit Malaria. Misbach pun meninggal pada 24 Mei 1926 yang kemudian dimakamkan di kuburan Penidi, Manokwari, disamping kuburan istrinya. Walaupun kini sosoknya telah tiada dan hilang tanpa jejak di pengasingan namun sebuah pemahaman tentang sebuah pergerakan agama dan komunis tidak akan pernah luntur dari ingatan sejarah nasional Indonesia. Perannya sebagai seorang haji merah memang tidak pernah banyak diketahui oleh para generasi muda saat ini, namun bagaimana sebuah pemahaman yang akan didapatkan tentang agama yang seharusnya membebaskan, bukan membelenggu pada penindasan, keterpurukan dan kebodohan menjadi sebuah inti dan dasar dari pergerakan Misbach selama ini dalam memperjuangkan kemerdekaan bagi para petani dan buruh, walaupun harus Komunis yang ia pilih sebagai langkah gerakan melawan penjajahan.

“Akhirnya kita sadar bahwa agama bukanlah sebuah teori yang harus saling diperdebatkan satu sama lain untuk mencapai suatu kebenaran, namun kebenaran tersebut akan kita peroleh jika kita mau berjuang dan mau berusaha dalam sebuah pergerakan bukan hanya berdiam diri dan berbicara pada kebohongan diri sendiri.”

Sebuah Kutipan kata- kata Misbach di Medan Moeslimin sebelum ditangkap dan diasingkan:

“…agama berdasarkan sama rata sama rasa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa hak persamaan untuk segenap manusia dalam dunia tentang pergaulan hidup, tinggi dan hinanya manusia hanya tergantung atas budi kemanusiaannya. Budi terbagi tiga bagian: budi kemanusiaan, budi binatang, budi setan. Budi kemanusiaan dasarnya mempunyai perasaan keselamatan umum; budi binatang hanya mengejar keselamatan dan kesenangan diri sendiri; dan budi setan yang selalu berbuat kerusakan dan keselamatan umum.”

(Sumber: goresan-sejarah.blogspot.com)

19 Cara Menjadi Pribadi Yang Mempesona

Inilah 19 rahasia menjadi pribadi penuh pesona yang kami kembangkan dari pemikiran dr. Yul Iskandar, DSJ., MBAP.,MASRS., PhD. pendiri Yayasan Dharma Graha. Selamat mengikuti!

1. Berubahlah dengan waktu dan tempat !

Jangan selalu menuruti perasaan negatif, seperti: merasa bosan, lelah, jenuh, tersiksa dengan tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan tersenyum bersama anda! Menangislah, dan anda akan menangis sendirian! Mutiara kata ini mengisyaratkan agar kita selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun.
Jika kita merasa sebagai orang yang paling sedih atau menderita di dunia ini, yakinlah bahwa masih banyak orang lain yang lebih menderita daripada kita.

2. Carilah kenalan, teman, sahabat, relasi sebanyak-banyaknya !

Sering-seringlah bepergian, menjelajahi dunia. Semakin sering anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka kepribadian anda akan semakin matang tanpa anda sadari.

3. Cintailah orang lain seperti mencintai diri sendiri.

Dengan cinta, hidup menjadi indah, persahabatan menjadi langgeng, dan silaturahmi tetap terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa pamrih, tanpa mengharap balasan kecuali dari Allah semata.

4. Hargailah dan nikmatilah alam.

Dengan menghargai alam, jiwa menjadi tenang. Dengan menikmati alam hati menjadi senang. Temukanlah rahasia sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar, surya yang bersinar, sawah yang terhampar.

5. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara membuatnya bahagia, tersenyum, tertawa, memberi pujian yang tulus. Membahagiakan orang lain akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang tak terduga, percayalah!

6. Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan berpikir daripada berbicara, kecuali bila waktunya untuk berbicara. Dengan menjaga lisan dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup telah kita menangkan.

7. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan kepribadian yang kuat dan mempesona. Betapa banyak orang tua yang bahkan belum dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara lain adalah dari sikap, tutur kata, dan caranya di dalam mengambil keputusan secara arif dan bijaksana.

8. Jangan mencari kesalahan orang lain.

Hidup kita terlalu singkat untuk melakukan hal ini.

9. Jangan rendah diri.
Sudah seharusnyalah kita menerima dan memperbaiki kekurangan kita tanpa pernah merasa minder atau kecil di depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang sempurna di muka bumi ini!

10. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang lebih daripada kita. Kesombongan menandakan kekosongan.

11. Kembangkan minat pada berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda, perluas bakat, minat, kemampuan, pengetahuan, dan keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan terasa lebih baik dan sempurna jika ditunjang dengan keahlian dalam bidang yang lainnya, sehingga anda akan semakin “bersinar” dan penuh pesona.

12. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam sekalipun kepada orang lain, bahkan kepada mereka yang pernah menyakiti kita. Cintailah yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu.

13. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar, maka semakin banyak yang anda ketahui. Ilmu ini dapat menjadi lahan amal bagi anda, sehingga anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu.

14. Selalu mengikuti informasi dan perkembangan terkini tentang apapun.
Dengan banyak mengetahui hal yang paling baru, maka anda akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin banyak hal baru yang anda tahu, maka akan semakin banyak pula yang mencari dan mengejar anda…yakinlah!

15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengungkapkan siapa diri anda yang sebenarnya. Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan) yang matang dan semangat yang tak pernah pudar!

16. Selalu tersenyum pada orang lain.

Orang akan lebih senang melihat wajah yang dihiasi senyuman daripada wajah yang selalu disertai ratapan atau keluhan.

17. Senang bekerja sama dengan orang lain.
Inilah yang membuat jaringan (network) kita semakin luas, erat, dan kuat.

18. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang lain, maka pada hakikatnya kita menolong diri kita sendiri. Semakin banyak orang yang kita tolong, maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan cara-Nya yang tak terduga.

19. Terimalah nasib apa adanya.

Tetaplah tenang dan tabah, ingatlah bahwa “badai pasti berlalu” dan “roda itu berputar”. Jangan suka mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib. Jangan sampai berkata atau menganggap bahwa Allah itu tidak adil! Justru di sinilah letak keadilan-Nya.